expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Tuesday, April 24, 2012

Karya Imam Al Ghozali

Karya Imam Al Ghozali

  • Ringkasan Ihya Ulumuddin - Imam Ghozali

    Kitab Ihya Ulumuddin merupakan kitab yang paling populer di antara kitab-kitab klasik tradisional yang ada. Bahkan, hingga sekarang, kitab ini tetap menjadi rujukan utama bagi para penempuh jalan sufi.

    Tuntutan zaman modern yang serba ringkas dan cepat tampaknya telah diantisipasi oleh Imam Al-Ghazali. Buku Ringkasan Ihya Ulumuddin ini merupakan ringkasan dari kitab Ihya Ulumuddin yang berjilid-jilid tersebut. Kendati sudah banyak ringkasan yang telah dibuat, Ringkasan Ihya Ulumuddin memiliki keistimewaan karena prosesnya dilakukan sendiri oleh Imam Al-Ghazali, dengan menjaga intisari dan tujuan buku tersebut.

    Sebagaimana disebutkan Imam Al-Ghazali dalam kata pengantarnya, “Saya telah meringkas buku ini disebabkan sulitnya membawa buku Ihya’ dalam perjalanan.” Walhasil,

    dengan membaca Ringkasan Ihya Ulumuddin ini, diharapkan pembaca dapat memahami dan memeras intisari dan hikmah kitab Ihya Ulumuddin yang monumental.

    Imam an-Nawawi berkata: “Jika semua kitab Islam hilang, naudzubillah, dan yang tersisa hanya kitab Ihya’ maka ia mencukupi semua kitab yang hilang itu.”
  • Imam Ghazali - Duhai Anak Cucu Adam - Kumpulan Hadits Qudsi

    Allah Ta'ala berfirman: Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan kecuali Aku. Aku tidak memiliki sekutu. Muhammad adalah hamba dan rasul-Ku. Barang siapa tidak senang dengan ketetapan-Ku, tidak sabar menghadapi cobaan-Ku, dan tidak puas dengan pemberian-Ku, maka hendaknya ia menyembah Tuhan selain Aku.

    Wahai anak cucu Adam, tidak seharipun lewat kecuali Kudatangkan rezeki kepadamu, tidak satu malam pun lewat kecuali datang malaikat kepadaKu  dengan amalan burukmu. kau makan rezeki-Ku tetapi kau durhaka kepada-Ku

    Wahai anak cucu Adam, berkurang setiap hari umurmu, tetapi tidak kau sadari dan Kubawakan rezekimu setiap hari tetapi tidak kau syukuri. Dengan yang sedikit kau tiak puas, dengan yang banyak kau tidak kenyang.
  • Imam Ghozali Bercerita - Kisah-kisah dalam Ihya Ulumuddin

    Ihya' Ulumiddin karya Hujjatul Islam Al-Ghazali ra merupakan sebuah kita b pusaka yang sarat dengan ilmu Islam, iman dan ihsan. Di dalamnya banyak terkandung kisah nyata penuh hikmah yang enak untuk dibaca dan diresapi maknanya.

    Penyusun buku ini telah merangkumkan kisah-kisah tersebut dan memberikan beberapa catatan hikmah. Sehingga, Anda tidak sekedar membaca sebuah cerita, tetapi sekaligus mendapatkan berbagai hikmah yang terkandung di dalamnya, yang bersumber dari Al-Qur'an, Hadist dan pemikiran para ulama.

    Buku ini dapat Anda jadikan sebagai bahan ceramah di kantor, rumah, bahkan pertemuan-pertemuan penting lainnya. Di samping itu, ia akan sangat membantu Anda untuk menciptakan obrolan santai yang penuh hikmah dalam pergaulan bersama teman dan sanak kerabat.
  • Jalan Mudah Menggapai Hidayah – 40 Prinsip Agama – Imam Al Ghazali

    Selain Ihya Ulumuddin, buku inilah salah satu mahakarya lain dari Imam al-Ghazali, yakni Jawahir al-Qur'an. Karena dipandang sangat penting, penulisnya tidak keberatan kalau bagian itu dijadikan sebagai sebuah buku tersendiri, yakni buku di tangan pembaca ini.

    Mengapa banyak orang yang rajin shalat tetapi berperangai buruk: sombong, ingkar janji, menipu? Mengapa ada orang yang rajin bcrpuasa tctapi korupsi? Mengapa orang bangga pergi haji dengan menggunakan uang haram? Semua itu karena mereka hanya memerhatikan aspek lahiriah syariat dan mengabaikan aspek batiniahnya. Akibatnya, tujuan syariat tidak tercapai. Boleh jadi seseorang telah memenuhi kewajiban-kewajiban lahiriah syariat. tetapi sama sekali ia tidak memperoleh manfaat apa pun dari amalan-amalannya, selain kesia-siaan belaka.

    Tentang hal seperti inilah Allah SWT berfirman: Katakanlah. "Maukah kalian Kami beritahu tentang orang-orang yang paling merugi dalam amal-amalnya? Yaitu mereka yang sia-sia usahanya di dunia, sementara mereka merasa sudah berbuat sebaik-baiknya." (QS al-Kahf, 18:103-104).

    Rahasia di balik bcrbagai amal ibadah dan muamalah seperti inilah yang dibahas dengan cukup menukik dalam buku ini. Buku ini terdiri atas empat bagian: 1) ilmu dan amal-amal lahiriah; 2) ilmu dan amal-amal batiniah: 3) akhlak-akhlak tercela yang harus dibersihkan; dan 4) akhlak-akhlak terpuji yang harus dijadikan hiasan.

    Masing-masing dari empat bagian itu memiliki sepuluh cabang bahasan. Inilah sebuah buku yang sangat pantas dibaca oleh siapa saja yang ingin menapak jalan mudah menggapai hidayah dan melakukan amal-amal ibadah dan muamalah secara bermakna dan tidak sia-sia.
  • Menyingkap Hati Menghampiri Ilahi – Ziarah Ruhani Bersama Imam Al-Ghazali

    Buku ini sarat dengan paparan ihwal bagaimana seharusnya setiap individu Muslim mempraktikan amalan-amalan lahiriah maupun batiniah. Penulisnya, Al Imam Ghazali  mengajak setiap pembaca untuk secara serius menjelajah setiap persoalan – mulai hal yang “sederhana” seperti tobat yang benar, shalat yang khusyuk, zikir yang efektif, dan sebagainya hingga persoalan yang rumit seputar mengendalikan hawa nafsu, menjemput kematian dan alam kubur, serta perjalanan ke alam akhirat. Persoalan-persoalan sosial- seperti amar-makruf nahi-munkar dan jihad juga tak luput dari bidikan al-Ghazali.

    Dengan pembahasan yang cerdas, kreatif, dan sarat dengan muatan sufistik, buku ini sangat menyentuh kalbu dan menggugah kesadaran kemanusiaan yang paling dalam bagi pembacanya.

  • Terjemah Ihya Ulumuddin Lengkap 9 Jilid (9 buku)

    Kitab Ihya Ulumuddin adalah karya seorang ulama besar, Hujjatul Islam, Al Imam Abu Hamid Ghozali atau Imam Ghozali adalah kitab besar yang sangat berpengaruh di kalangan umat Islam. Walaupun umur kitab ini sudah ratusan tahun, namun hingga kini, kitab ini tetap menjadi rujukan utama bagi para penempuh jalan sufi.

    Kitab ini berisi ajaran tentang Adab, ibadah, tauhid, akidah dan tasawuf yang sangat mendalam. Kitab ini merupakan hasil perenungan yang mendalam dari Imam Ghozali tentang berbagai hal, khususnya tentang pensucian hati.

    Seorang ulama besar lainnya al-Imam an-Nawawi pernah berkata: “Jika semua kitab Islam hilang, naudzubillah, dan yang tersisa hanya kitab Ihya’ maka ia mencukupi semua kitab yang hilang itu.”

    Terjemah ini terbagi menjadi 9 buku atau 9 jilid, tujuannya agar praktis dan enak dibaca.
  • Terjemah Kitab Minhajul Abidin – Imam Al-Ghozali

    Ibadah adalah karunia, pahala, kenikmatan abadi, dan sarana menuju surga yang kekal. Kelak terasa indah, seindah hati kaum abidin (ahli ibadah) yang menjalaninya dengan ikhlas dan ihsan. Inilah jalan para nabi, para auliya, shalihin dan mukhlisin.

    Namun jalan menuju ke surga-Nya itu bukanlah jalan yang mudah dilalui oleh para hamba yang mudah tergoda indahnya dunia. Berbagai rintangan menghadang, siap menarik seorang hamba ke jurang maksiat, hingga semakin jauh dari tujuan ibadahnya. Rasulullah saw bersabda “ketahuilah bawah jalan menuju surga itu penuh rintangan dan lika-liku, sedangkan jalan ke neraka itu mudah dan rata.”

    Melalui kitab ini, Imam Al-Ghozali membagi perjalanan seorang ahli ibadah itu dalam tujuh tahapan. Ini adalah risalah bimbingan yang menjadi wasiat terakhirnya bagi umat, karena tak lama sesudah menyusun buku ini, sang imam ini meninggalkan dunia, menghadap Rabbul Alamin yang selalu beliau rindukan.

    Imam Al-Ghozali memaparkan tips-tips penting agar selalu waspada terhadap setiap rintangan yang ada. Sehingga dapat keluar dari perangkap tersebut.
  • Terjemah dan Penjelasan Bidayatul Hidayah – Karya Imam al-Ghozali

    Kitab “Bidayatul Hidayah” karya ulama besar Abu Hamid Muhammad al-Ghazali ini banyak disebut-sebut sebagai Mukadimah Ihya Ulumuddin, karya masterpiece beliau yang sangat monumental itu.

    Kitab ini membahas proses awal seorang hamba mendapatkan hidayah dari Allah Ta’ala, dimana sang hamba sangat membutuhkan pertolongan dan bimbingan dari-Nya. Juga menjelaskan seputar halangan  maupun rintangan yang tersebar di sekitarnya, yaitu ketika sang hamba berusaha untuk mendekatkan diri kepada Sang Maha Pencipta, melalui tata cara dan  adab yang benar.

    Kitab ini secara garis besar berisi tiga bagian. Yakni, Bagian tentang adab-adab ketaatan, bagian tentang meninggalkan maksiat, dan bagian tentang bergaul dengan manusia, Sang Maha Pencipta, dan sesama makhluk. Menurut al-Ghazali, jika hati kita condong dan ingin mengamalkan apa-apa yang ada di buku ini, maka berarti kita termasuk seorang hamba yang disinari oleh Allah dengan cahaya iman di dalam hati.
  • Tuntunan Mencapai Hidayah Ilahi – Terjemah Kitab Bidayatul Hidayah karya Al-Imam Ghozali

    Kitab “Bidayatul Hidayah” karya ulama besar Hujjatul Islam, Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin Muhammad al-Ghazali ini banyak disebut-sebut sebagai Mukadimah Ihya Ulumuddin, karya masterpiece beliau yang sangat monumental itu.

    Kitab ini membahas proses awal seorang hamba mendapatkan hidayah dari Allah Ta’ala, dimana sang hamba sangat membutuhkan pertolongan dan bimbingan dari-Nya. Juga menjelaskan seputar halangan  maupun rintangan yang tersebar di sekitarnya, yaitu ketika sang hamba berusaha untuk mendekatkan diri kepada Sang Maha Pencipta, melalui tata cara dan  adab yang benar.

    Kitab ini secara garis besar berisi tiga bagian. Yakni, Bagian tentang adab-adab ketaatan, bagian tentang meninggalkan maksiat, dan bagian tentang bergaul dengan manusia, Sang Maha Pencipta, dan sesama makhluk. Menurut al-Ghazali, jika hati kita condong dan ingin mengamalkan apa-apa yang ada di buku ini, maka berarti kita termasuk seorang hamba yang disinari oleh Allah dengan cahaya iman di dalam hati.